masukkan script iklan disini
Pandangan Seoarang lelaki terhadap pendamping hidup dengan berbagai pandangan kehidupan sehari hari
Dalam Al-Quran, terdapat beberapa ayat yang menjelaskan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan, termasuk manusia. Salah satu ayat yang paling terkenal adalah QS. Az-Zariyat ayat 49 yang artinya: "Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat (kebesaran Allah)."
Ayat ini menegaskan bahwa konsep berpasangan bukan hanya berlaku pada jenis kelamin manusia, tetapi juga pada segala ciptaan Allah, termasuk siang dan malam, laki-laki dan perempuan, serta berbagai fenomena alam lainnya.
Berikut beberapa dalil lain yang berkaitan:
QS. Ar-Rum ayat 21:
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang." Ayat ini secara khusus menjelaskan bahwa manusia diciptakan berpasangan (laki-laki dan perempuan) agar dapat saling melengkapi, menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang.
QS. An-Nisa ayat 1:
"Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak." Ayat ini menjelaskan asal usul manusia dari Adam dan Hawa, serta tujuan penciptaan mereka sebagai pasangan untuk berkembang biak.
QS. An-Nahl ayat 72:
"Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (istri-istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak cucu dari pasanganmu, serta memberimu rezeki dari yang baik-baik. Mengapa mereka masih mengingkari nikmat Allah?" Ayat ini menekankan bahwa pernikahan dan keluarga adalah bagian dari nikmat Allah yang patut disyukuri.
Dengan demikian, konsep berpasangan dalam Islam bukan hanya tentang pernikahan, tetapi juga merupakan bagian dari ciptaan Allah yang menunjukkan kebesaran dan kekuasaan-Nya.
Namun dalam konsep sejatinya bahwa berpasangan pasangan itu merupakan suatu kodrat dari yang maha kuasa, namun sejatinya Pria akan mencari suatu pasangan yang akan mendampingi hidupnya dengan merujuk suatu kepribadian akhlak yang baik dan berbudi luhur
Dalam kehidupan sehari hari dan dikutif dari berbagai nara sumber mengatakan bahwa sekarang laki laki pasti akan mencari sesosok wanita yang mempunyai akhlak baik dan berbudi luhur, dikarenakan akhlak yang baik tentulah akan membawakan berkah dalam kehidupan dunia wal akhirat,
Dan juga perlu kita perhatikan dalam kehidupan sehari hari, banyak seorang laki laki yang terjebak dengan wanita yang ahli bersolek, namun dalam dunia islam bersolek merupakan suatu perihal yang wajar namun ada yang mengikat bersolek untuk siapakah, apabila seoarang perempuan yang bersolek untuk riak agar dilihat orang lain, tentulah perempuan tersebut merupakan golongan ahli neraka
Namun apabila seoarang perempuan bersolek dihadapan suaminya maka perempuan itu termasuk wanita ahli syurga, terkadang dilihat dari sisi dunia sekarang ini, banyak sekali perempuan terjebak akibat kebutuhan duniawi, ketidak puasan dan akibat dari penghianatan seoarang suami, sehingga terbelenggu oleh bisikan iblis yang terkutuk, untuk menjatuhkan keutuhan rumah tangganya sendiri
Dan yang perlu kita pahami, bahwa dalam kehidupan Rumah Tangga ini sudah pasti beragam ujian yang akan dilalui, dan akan dihadapi setiap mahluk allah, ujian demi ujian akan diberikan allah guna untuk menguji hambanya yang terpilih untuk diberikan suatu hadiah apabila berhasil dalam Menempuh ujian tersebut,
Namun terkadang pemikiran seorang wanita terhadap ujian yang dihadapinya berdampak suatu kesalahan yang akan mendatangkan suatu kemudharatan, dikarenakan tidak mengetahui perihal tentang keyakinan terhadap allah, dikarenakan lebih merujuk dan mengikuti bisikan syetan yang terkutuk,
Dengan cara membalas kejahatan suami, mendengarkan orang lain yang belum tentu memberikan saran yang baik, bahkan menipu dengan seolah olah baik dihadapan orang lain, untuk menutupi kejahatannya, sehingga merujuk kepada seorang suami yang akan di persalahakan dan di vonis bahwa suaminyalah yang salah
Dan juga terhadap perihal tersebut berbagai kalangan pria memutuskan untuk mencari pasangan yang akhlak baik dan berbudi luhur, dan tidak memandang fisik
Bersambung